Lho, Admin. Nama
saya bukan yang tertulis di piagam. Itu nama pena saya. Nama asli saya yang ini.
Tolong ya Min, diperbaiki lagi piagam saya. Pelase.... deh!”
Hmm, itu salah
satu ‘komplein’ peserta Lomba Cipta Cerpen dan Cipta Puisi Tingkat Nasional
2012 yang pemenangnya telah diumumkan Agustus lalu. Intinya dia tidak
menginginkan nama penanya ditulis di dalam piagam. Terpaksa FAM harus mengirim
ulang kembali piagam agar sesuai nama aslinya.
Nah, bagaimana kejadiannya
kalau seandainya seluruh peserta menggunakan nama pena pada naskah mereka?
Sudah bisa dibayangkan Admin akan sangat kerepotan sekali saat akan menulis
piagamnya. Sebab nama asli mereka tersimpan di file formulir pendaftaran keanggotaan. Maka Admin harus bongkar-bongkar
lagi mencari nama asli mereka, kemudian mencocokkannya dengan nama pena dan
alamat email.
Itulah salah satu
kesibukan Admin dalam rangka memberikan pelayanan terbaiknya untuk seluruh
sahabat FAM Indonesia, sekecil apapun kendala akan dicarikan solusinya. Jadi, bantulah
Tim FAM Indonesia memudahkan semua tugas-tugasnya, diantaranya dengan
mengirimkan data yang lengkap dan jelas. Bila mengirim naskah dengan nama pena,
jangan lupa mencantumkan juga nama asli sehingga mudah dicocokkan bila terjadi kekeliruan.
Tidak salah sih menggunakan nama
pena, tetapi ini salah satu contoh bahwa nama pena di sisi lain “merepotkan”
juga.
Oke, no problem. Tetap semangat. Salam
santun, salam karya!
FAM INDONESIA
www.famindonesia.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment