Kabar gembira datang dari Tempo Institute lewat website resminya di http://tempo-institute.org yang mengumumkan para pemenang Kompetisi Esai Mahasiswa (KEM) 2012, Kamis (25/10). Dari 30 pemenang, satu peserta tersebut nama Firdaus, mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Gle Gapui-Sigli, Aceh yang juga anggota Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Kabar kemenangan Firdaus ini, menggembirakan hati Keluarga Besar FAM Indonesia.
"Alhamdulillah, esai yang saya kirim lolos seleksi, bulan depan saya diundang ke Jakarta," ujar Firdaus lewat pesan inbox di akun facebook Muhammad Subhan, Ketum FAM Indonesia.
"Alhamdulillah, esai yang saya kirim lolos seleksi, bulan depan saya diundang ke Jakarta," ujar Firdaus lewat pesan inbox di akun facebook Muhammad Subhan, Ketum FAM Indonesia.
Nama-nama pemenang Kompetisi Esai Tingkat Mahasiswa itu, menurut Tempo Institute di web resminya, telah ditetapkan dalam sebuah sidang Dewan Juri di kantor TEMPO, di Jakarta. Dewan Juri terdiri dari Jaleswari Pramodawardhani (Peneliti LIPI), Tamrin Amal Tomagola (Sosiolog), Ign. Haryanto (Pengamat Media), LR Baskoro (Redaktur TEMPO), dan Purwanto Setiadi (Redaktur TEMPO) telah memilih 30 orang pemenang.
Ke-30 kandidat terbaik ini akan diberi kesempatan mengikuti kemah kepemimpinan “Menjadi Indonesia” yang akan diselenggarakan pada 21 November – 5 Desember 2012 di Bogor dan Jakarta. Dalam kemah tersebut akan ditentukan 3 pemenang utama yang berhak mendapatkan hadiah. Dalam proses penjurian ini, keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
“Banyak sekali ide yang bagus-bagus dan segar, kita menjadi susah untuk menentukan pemenangnya,” ujar Jaleswari Pramodawardani sebagai salah satu anggota Dewan Juri KEM 2012.
Selain itu dia juga mengakui betapa sulitnya menulis esai, terlebih dalam kalangan mahasiswa di mana kegiatan menulis selalu berputar pada tugas-tugas ilmiah yang serba kaku. “Sehingga jarang sekali muncul ide yang orisinal,” tambahnya.
BERIKUT NAMA TIGAPULUH PESERTA TERBAIK:
1. Agustinus Lonis, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur
2. Awaludin Syarif Abdulah, Universitas Jenderal Soedirman
3. Azhar Irfansyah, Universitas Gadjah Mada
4. Daniel Hermawan, Universitas Katholik Parahyangan
5. Dewi Maghfiroh, Universitas Negeri Semarang
6. Dewi Kharisma Michellia, Universitas Gadjah Mada
7. Dian Nisita Puspasari, Universitas Indonesia
8. Elsa Restriana, Universitas Gadjah Mada
9. Ferry Rachmadani Saputra, Universitas Gadjah Mada
10. Fatimah Zahrah, Universitas Paramadina
11. Firdaus, Universitas Jabal Ghafur Gle Gapui-Sigli
12. Gigay Citta Acikgenc, Universitas Indonesia
13. Hapsari Kusumaningdyah, Universitas Indonesia
14. Ibni Sabil A’ifa Zaenal Manan, Universitas Indonesia
15. Michael Arnold Pramudito, Universitas Sebelas Maret
16. Muhamad Isomuddin, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nur Jati Cirebon
17. Nabilah Munsyarihah, Universitas Gadjah Mada
18. Rahmat Hidayat, Universitas Hasanuddin
19. Respati Wasesa Affandi, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
20. Robbi Irfani Maqoma, Universitas Indonesia
21. Sabhrina Gita Aninta, Institut Teknologi Bandung
22. Satria Aditya Pradana, Universitas Jenderal Soedirman
23. Septi Diah Prameswari, Universitas Paramadina
24. Sita Magfira, Universitas Sanata Dharma
25. Siti Rahmana, Sebelas Maret Surakarta
26. Utomo Priyambodo, Institut Teknologi Bandung
27. Venni Budi Cahyani, Universitas Diponegoro
28. Vinisa Nurul Aisyah, Universitas Jenderal Soedirman
29. Wan Ulfa Nur Zuhra, Universitas Sumatera Utara
30. Yohanes Halim Febriwijaya, Institut Teknologi Bandung
Gambar: Website resmi Tempo Institute
[sumber data: http://tempo-institute.org/]
0 komentar:
Post a Comment