Salam karya!
Berawal dari bincang-bincang santai di forum chat Facebook serta ditindaklanjuti pada
acara Kopi Darat FAM Sumatera Barat beberapa hari yang lalu, sebagai salah satu
bentuk pernyataan serta pengejawantahan deklarasi atas telah eksisnya FAM
Indonesia Wilayah Sumatera Barat secara organisasi maka telah diambil
kesepakatan bersama untuk menulis dan menerbitkan sebentuk buku antologi puisi
bersama karya anggota FAM Sumatera Barat dengan memuat profil seluruh anggota
FAM Sumatera Barat yang aktif tahun ini.
Insya Allah, proyek antologi ini tidak akan berhenti sampai
di situ saja karena setelah buku tersebut rampung dan diterbitkan maka
selanjutnya akan ada pula Proyek Antologi Cerpen Bersama yang rencananya akan
disusun dengan pola yang sama. Maka target awalnya diharapkan menjelang Milad
ke-1 FAM Indonesia nanti di Pare, dari Ranah Minang sudah bisa mempersembahkan
dua buah buku karya anggotanya untuk diluncurkan tepat saat peringatan Milad
tersebut.
Kenapa FAM Indonesia Wilayah Sumatera Barat mengawali
langkah organisasi ini di Sumatera Barat dengan menerbitkan buku? Ini merupakan
sebuah bentuk kesyukuran atas berkah dan rahmat dari Allah SWT atas tegaknya
bendera FAM Indonesia di Sumatera Barat. Karena dengan itu pulalah kami
memiliki bekal untuk mensosialisasikan FAM Indonesia ke seluruh pelosok Wilayah
Minangkabau. Sungguh sangat beruntung pula rasanya bisa tergabung dalam FAM
Sumatera Barat karena beberapa penulis, sastrawan dan seniman senior dan
mumpuni di bidangnya nyatanya berdomisili di Sumatera Barat dan juga sebagiannya
sudah pula bergabung memperkuat serta membumikan FAM Indonesia di wilayah Ranah Bundo Nan Tacinto. Sebuah potensi
yang sesungguhnya maha dahsyat bila bisa dikelola dan dimanajerial dengan baik.
Bahkan Ketua Umum FAM Indonesia juga "basawah baladang sarato baranah
batapian" di Sumatera Barat tepatnya di kota sejuk dan dingin Padangpanjang.
Ke depan, banyak pula yang bisa diperbuat. Pembenahan lini
organisasi, termasuk juga pembentukan pengurus cabang-cabang FAM di
Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, sebagaimana lazimnya tugas pengurus dalam
masa transisi serta penggalian potensi menulis melalui berbagai iven dan
anjangsana juga sudah patut pula untuk dipikirkan dan dituangkan ke dalam
rencana kerja. Semoga semangat aishiteru
menulis dapat membahana membara di Sumatera Barat dengan dukungan dan
partisipasi nan utuh dari seluruh anggota FAM. Di situlah kekuatan sebuah
langkah dan gerakan.
Maka sebagai langkah awal khusus kepada seluruh anggota FAM
Sumatera Barat Bapak/Ibu/Saudara: Sutan Mukhlis Denros, Sherly Adra Pratiwi,
Hasan Asyhari, Irwan Hasan, Denni Meilizon, Fadhilla Amelia, Befaldo Angga,
Nurida Sari, Salmizul Fitria, Yosi Gusnilawati, Eka Susanti, Ervyta Sari,
Hamidah, Sepri Ayu, Surya ikhsan Diputra, Refdinal Muzan, Rahmizakia Rifka,
Desri Erniza, Nuh Rafi, Zul Hasibuan, Karni Ushalli, Darwin Ritonga, dan Irzen
Hawer (mohon ditambahkan kalau ada yang tidak tersebut namanya, nama
berdasarkan data dari FAM Indonesia Pusat) mohon izin saya atas nama Pengurus
Harian FAM Sumatera Barat meminta berkenan para sahabat semuanya untuk
mengirimkan profil melalui email dennimailizon@ymail.com. Bagi yang ingin
berpartisipasi, alamat email tersebut juga digunakan untuk mengumpulkan naskah
puisi para sahabat sebagai bahan penerbitan buku puisi antologi bersama FAM
Indonesia Sumatera Barat.
Terakhir seperti kata pepatah Minangkabau "Panakiak
pisau sirauik, Ambiak galah batang lintabuang, Salodang ambiak ka nyiru, Nan
satitiak jadikan lauik, Nan sakapa jadikan gunuang, Alam takambang jadikan
guru. Bungka ganok manahan cubo, Ameh batu manahan uji, Naraco pantang
bapaliang, Anak nagari sakato hati, Satapak bapantang suruik, Salangkah pantang
kumbali"... mari kita bergerak!
DENNI MEILIZON
[FAM906U-PADANG]
Sekretaris FAM INDONESIA Wilayah Sumatera Barat
0 komentar:
Post a Comment