Judul: Tarian Tuhan
Penulis: Osella
Kategori: Buku Cerpen
Terbit: November 2015
Tebal: 214 hlm ; 14 x 20 cm
ISBN: 978-602-335-091-9
Harga: Rp 40.000,- (Harga belum termasuk Ongkir)
Kata-kata Rasudang membawa pikiranku memasuki rumah-rumah warga, lalu mengantarnya ke balai-balai yang bertebaran di setiap lorong. Di tempat-tempat itu prasangka dibisikkan.
Kulihat Wati yang ditemani seorang dara berparas bulat tersenyum, tetapi mata keduanya menampakkan duka. Ada sembilu yang melayang dari kata-kata Rasudang, kakeknya, ke pikiran mereka.
“Orang yang kesurupan merupakan bukti nyata kita bisa memasuki jiwa lain. Jiwa para iblis memasuki perempuan muda yang selalu memikirkan kekasihnya...”
“Galau!” celetuk Malsuder tersenyum lebar, memotong.
“Hahaa....” Hamali dan Sukri terbahak.
Kehidupan ini merupakan ritual yang terus berulang untuk melempangkan jalan bagi para penari yang meyakini bahwa setiap jiwa berasal dari Entitas yang tak terjamah mata nalar. Setiap orang memiliki peran untuk menarikan ritual itu, atau menciptakan ritual tertentu yang menjadi jalannya ke arah titik akhlak eksistensinya.
“Dia tak pernah kehabisan ide untuk berkarya.”
~Sri Mulia, Siswi SMAN 1 Benteng Kepulauan Selayar
“Sepak terjangnya dalam dunia tulis-menulis telah menginspirasi banyak orang, khususnya saya.”
~Rudy Mansyur, Widyaiswara LPMP Sulsel
Ingin menerbitkan buku di FAM Publishing? Hubungi call centre 0812-5982-1511 atau email: aktifmenulis@gmail.com.
Penulis: Osella
Kategori: Buku Cerpen
Terbit: November 2015
Tebal: 214 hlm ; 14 x 20 cm
ISBN: 978-602-335-091-9
Harga: Rp 40.000,- (Harga belum termasuk Ongkir)
Kata-kata Rasudang membawa pikiranku memasuki rumah-rumah warga, lalu mengantarnya ke balai-balai yang bertebaran di setiap lorong. Di tempat-tempat itu prasangka dibisikkan.
Kulihat Wati yang ditemani seorang dara berparas bulat tersenyum, tetapi mata keduanya menampakkan duka. Ada sembilu yang melayang dari kata-kata Rasudang, kakeknya, ke pikiran mereka.
“Orang yang kesurupan merupakan bukti nyata kita bisa memasuki jiwa lain. Jiwa para iblis memasuki perempuan muda yang selalu memikirkan kekasihnya...”
“Galau!” celetuk Malsuder tersenyum lebar, memotong.
“Hahaa....” Hamali dan Sukri terbahak.
Kehidupan ini merupakan ritual yang terus berulang untuk melempangkan jalan bagi para penari yang meyakini bahwa setiap jiwa berasal dari Entitas yang tak terjamah mata nalar. Setiap orang memiliki peran untuk menarikan ritual itu, atau menciptakan ritual tertentu yang menjadi jalannya ke arah titik akhlak eksistensinya.
“Dia tak pernah kehabisan ide untuk berkarya.”
~Sri Mulia, Siswi SMAN 1 Benteng Kepulauan Selayar
“Sepak terjangnya dalam dunia tulis-menulis telah menginspirasi banyak orang, khususnya saya.”
~Rudy Mansyur, Widyaiswara LPMP Sulsel
Ingin menerbitkan buku di FAM Publishing? Hubungi call centre 0812-5982-1511 atau email: aktifmenulis@gmail.com.
0 komentar:
Post a Comment