By: Repa Mustika
Setiap
tanggal 17 Agustus, kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara
Republik Indonesia yang kita cintai. Dalam benak kita sebagai generasi penerus
bangsa adalah hasil jerih payah, memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia oleh para pahlawan dan proklamator bangsa ini. Apa sebetulnya makna
dan tujuan kita mengadakan peringatan hari kemerdekaan itu? makna tersebut tak
dapat kita pungkiri lagi bahwa makna yang dapat kita petik antara lain sebagai
berikut. Pertama,mendoakan para pahlawan dan mengenang pengorbanan
mereka.
Kedua,
menimba teladan hidup dari mereka. Ibarat mercu suar di tepi laut, yang menjadi
pedoman bagi semua nelayan, para pahlawan itu adalah penunjuk arah yang jelas
bagi kehidupan kita, sekarang dan masa depan yang penuh tantangan dan harapan.
Inspirasi apakah yang diwariskannya? Inspirasi dan nilai-nilai yang dapat kita ambil dari peristiwa menjelang detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia.
Inspirasi apakah yang diwariskannya? Inspirasi dan nilai-nilai yang dapat kita ambil dari peristiwa menjelang detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia.
Cita-cita
para pahlawan yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia. Pembebasan ibu pertiwi dari
penjajahan bangsa asing. Ini adalah cita-cita besar, cita-cita pribadi atau
golongan tertentu. Bung Karno sebagai proklamator mengatakan supaya kita
menggantungkan cita-cita kita setinggi langit. Cita-cita membuat kita
bangun lebih pagi, membuat kita tahan lebih lama bekerja, di kota-kota besar
bahkan terjadi tahan bekerja di bawah terik matahari, berdesak-desakan dalam
bus untuk menemui nasabah atau calon pelanggan, bekerja sampai jauh malam, di
kantor, jika memang ada pekerjaan yang mendesak.
Kalau
anak-anak ditanya,”mau jadi apa kalau sudah besar?” mereka menjawab, “mau jadi
dokter, perawat, pilot, atau pramugari.” Tidak ada yang menjawab ingin jadi
pahlawan, karena pahlawan bukan pekerjaan, tetapi pahlawan adalah sebuah
panggilan. Bila kita mengerjakan tugas-tugas kita bagaikan suatu panggilan,
mengerjakannya dengan sepenuh hati, dengan rasa cinta, maka kita pun telah
menjadi pahlawan dalam lingkungan kita.
Setiap zaman sebenarnya menyediakan tantangan dan kesempatan bagi setiap orang untuk
melakukan tindakan-tindakan besar, tindakan-tindakan bermakna, yaitu bila ia
bekerja tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi kebaikan orang lain,
dan untuk kepentingan orang banyak.
Bila
kita memiliki cita-cita yang jelas, tantangan atau godaan apa pun tidak akan
menggoyahkan kita. Jadi jangan mudah menyerah. Bila kita terus berjalan menuju
ke arah cita-cita, pada suatu saat kita akan sampai di tempat tujuan.
Seringkali hal itu terjadi justru pada saat kita sudah ada di ujung putus asa.
Ini
perlu kita kita teladani sebagai generasi penerus bangsa dalam menjalani hidup
ini. Cita-cita yang cemerlang sering kali gagal karena kita tidak memiliki
keberanian untuk bercita-cita yang jelas. Jangan takut untuk memulai, jangan
takut untuk mengambil resiko, dan jangan takut gagal. Semua rasa
takut itu melumpuhkan kita.
“Jika
anda memiliki keinginan, laksanakanlah. Keberanian memiliki kejeniusan
sendiri.” Jelasnya kepandaian itu akan timbul bila kita memiliki keberanian.
Keberhasilan hanya buat mereka yang berani. Dunia ini adalah untuk orang-orang
pemberani seperti para pahlawan kita ketika merebut kemerdekaan bangsa ini. [FAM]
*) Repa
Mustika, S. Pd adalah mahasiswa Bahasa
Indonesia Pascasarjana UNP (S2).
Lahir di Mukai Tinggi, 7 Desember 1992. Berdomisili di Jambi.
Foto: Google
0 komentar:
Post a Comment